Monday 19 October 2015

RESEP SOP BAKSO

RESEP SOP BAKSO



Bahan:
1. beli di tukang sayur - yaitu sayur-sayuran sop2an sekitar rp.5000 (terdiri dari kol, kentang, wortel, seledri, daun bawang)
2. bakso sapi 5 buah (kalo mau pake tulang daging iga 1/2 kg yang sudah direbus menggunakan pancipresto 15 menit)
3. sosis sapi 5 buah (sesuai selera)
4. air 1 liter
5. garam 1/2 sdm
6. merica bubuk 1/2 sdm, lada, bawang putih dihaluskan 6 buah, bawang merah dihaluskan 5 buah, jahe 1 dihaluskan. dan semua bumbu ditumis terlebih dahulu

Cara membuat:
1. Jika sudah menumis - bumbu-bumbu tersebut sampai halus sampai harum lalu masukan 1 liter air. 2. Tambahkan daun bawang dan seledri
3. Masukan wortel, bakso, sosis, serta wortel. Aduk dan masak hingga setengah matang
4. Sekarang masukan kol, buncis, merica bubuk, garam, pala bubuk serta kaldu. Aduk dan masak sampai matang
5. sajikan sayur sop bakso.


sumber gambar: google.com

Saturday 17 October 2015

PENGALAMAN KE BANJARMASIN #2014

PENGALAMAN KE BANJARMASIN #2014

JALAN-JALAN KE BANJARMASIN

Tahun 2014 saya dan sekeluarga ke Banjarmasin. Well, emak yg orang Banjarmasin dan asli sini pasti tidak asing dan selalu berceloteh sepanjang perjalan mengenai kota Banjarmasin. Okay deh, karena emak membawa anak-anaknya yg sudah "tua" alias belum dewasa ini ke kota ini.
Sampe bandara Banjarmasin "Syamsudin Noor" dari Jakarta, kami langsung ke hotel Swiss Belhotel Banjarmasin.
Khawatirnya sech tidak bakal dijemput sama pihak hotel ehhh dijemput beneran dan diajak ngobrol sama bapak sopirnya pula emak gw tentang perkembangan kota Banjarmasin.
Ini dia penampakan hotelnya:



Karena berbagai alasan dan jutaan alasan makanya kami tidak menginap di rmh sodara emak.
(Huffthh bilang aja mau yg enak).
Untung saja hotel ini menyediakan sarapan, dekat dengan Mall, pelayanan rent car, laundry, and yang paling penting wisata SUNGAI TERAPUNG Banjarmasin. Jadi kami dibangunkan jam04.30 subuh pada keesokan paginya utk jam05 subuh sudah berangkat berwisata Sungai Terapung di kota ini, dengan dari parkiran hotelnya langsung menuju kapal untuk berwisata. Yaaaaaaa hotel ini memang menjadi salah satunya hotel yang bisa menyediakan kapal langsung untuk berwisata Pasar Terapung  (hmmmmh, sekalian wisata kuliner  #hahahha #nyengirkuda )

Saya kasih tau ya tempat-tempat wisata yang kami kunjungi di Banjarmasin:

1. Sungai terapung 




difoto-foto ini ada kunjungan pak SBY, bu Ani, dan beberapa menteri ke pasar terapung Muara Kuin Banjarmasin. sumber foto: google.com dan pribadi.

2. Pulau Kembang

Disana yaaa melihat monyet dan burung. Karena tempat ini bisa sekalian bawa pisang untuk  kamu   monyet-monyet  #rianggembira  #hahahahha


 pulau kembang


3. Pasar Intan Martapura, Kalimantan Selatan

Ngapain kamu kesini kalo gak buat belanja? Yaaaaa sekalian dong belanja perhiasan  #hahahahha   ngarep  sekali  ada yang belikan

segala jenis batu permata ada di pasar Intan Martapura










1. SOTO BANJAR

Belom lengkap tanpanya berwisata, kalo kita tidak icip-icip makanannya. yeeeeeah Wisata Kuliner. Dekat Univ.Lambung Mangkurat ada restoran enak yang menyediakan soto Banjar. Soto Banjar enak dimakan dengan irisan telor rebus, perkedel kentang, irisan ayam, dan lontong. Bagi kamu yang suka dengan soto, pasti ngerasain ada yg spesial di soto Banjar ini.








IKAN PATIN KHAS BANJARMASIN



BINGKA BARANDAM KHAS BANJARMASIN



SAMBAL GORENG KAKAP  KHAS BANJARMASIN



UDANG GALAH KHAS BANJARMASIN


BONUS KENARSISSAN FOTO

Suasana di pagi hari ketika menuju pasar terapung Banjarmasin   (pagi katamu? jam05 subuh mah bukan pagi udah siang tauuuuuuuuuuu *kata masyarakat Banjarmasin). Masyarakat Banjarmasin rajin-rajin yaaa!



sumber foto: gambar pribadi dan google.

Saturday 10 October 2015

Memperkuat "Life Skill", Menghadapi Zaman yang Terus Berubah... Selasa, 6 Oktober 2015 | 07:29 WIB

Memperkuat "Life Skill", Menghadapi Zaman yang Terus Berubah...

Selasa, 6 Oktober 2015 | 07:29 WIB

Sumber:

http://edukasi.kompas.com/read/2015/10/06/07290041/Memperkuat.Life.Skill.Menghadapi.Zaman.yang.Terus.Berubah

KOMPAS.com – Anda masih ingat lagu Kolam Susu yang dipopulerkan oleh grup musik Koes Plus pada 1973? Sepenggal liriknya berbunyi, bukan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupmu, tiada badai tiada topan kau temui, ikan dan udang menghampiri dirimu.
Lagu tersebut menyenandungkan pujian atas negeri yang serba ada ini. Memang, tak bisa dipungkiri. Indonesia memiliki sumber daya alam lengkap, mulai dari hasil pertanian, bahari, sampai tambang.

Namun, kita juga tak bisa mengelak fakta, bahwa jika tak dimanfaatkan dengan baik, kekayaan Nusantara bisa habis tanpa menyisakan keuntungan. Di usianya yang telah lewat 70 tahun, banyak perubahan pada wajah maupun alam Tanah Air kita.

Wilayah hutan berkurang drastis setiap tahunnya. Area persawahan pun makin habis berganti pabrik atau menjadi hunian bagi manusia.

Sementara itu, kekayaan sumber daya alam Indonesia tak bisa lagi menjadi satu-satunya modal andalan untuk bersaing dengan negara lain. Sumber daya manusialah yang harus ditingkatkan untuk memanfaatkan potensi yang masih ada.
Pendidikan yang bersinergi 
Mau tak mau, jika ingin terus maju, negeri ini membutuhkan strategi yang memberdayakan keduanya. Karakter anak dibangun sejak dini dan diperkuat dengan life skill untuk menghadapi zaman yang terus berubah.
Dr. R. Indrajani, Deputi Direktur Program SEAMEO Regional Centre for Qitep in Science, mengatakan bahwa pendidikan harus memiliki pola baru. Siswa tak lagi hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam setiap pembelajaran. 

"Kita harus mulai menerapkan metode belajar problem based learning, yaitu siswa tidak hanya disuguhkan suatu masalah, namun juga dirangsang untuk mempelajari apa masalah itu sebenarnya, alasan terjadinya, dan bagaimana cara menyelesaikannya," ujar Indrajani kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2015), Jakarta.
"Metode itu dilengkapi juga dengan project based learning. Pengetahuan dan kemampuan siswa diasah melalui praktik langsung pada akar masalah sehingga mereka dapat lebih memahami dan menyelesaikannya," tambahnya.

Kedua metode tersebut merupakan bagian dari Inquiry Based Science Education. Siswa tidak hanya diajarkan teori, melainkan juga permasalahan di sekitarnya. Misalnya, siswa sekolah di sekitar lahan hutan yang terbakar. Mereka tidak hanya tahu adanya asap, tapi juga penyebab munculnya dan cara menanggulanginya.
M LATIEF/KOMPAS.comPara pelajar sekolah dasar di Nunukan.
Menurut Indrajani, pendidikan juga sebaiknya tidak hanya terfokus pada siswa. Lebih dari itu, peran orangtua harus disertakan di dalamnya. Bagaimana pun, pendidikan pertama diperoleh anak di rumah dan selanjutnya sekolah.
Tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kualitas guru serta institusi pendidikan, seperti kepala sekolah, pengawas, dan sekolah. Selain mengembangkan siswa, salah satu program dari SEAMEO Regional Centre for Qitep in Science adalah memberikan pelatihan pada guru dan insitusi pendidikan yang bertempat di dalam dan luar negeri mengenai berbagai hal, termasuk pemakaian teknologi dalam belajar. 

"Guru-guru diperkenalkan dengan pembelajaran berbasis digital sehingga mereka dapat mendampingi siswa untuk aktif menggali pengetahuan, misalnya lewat internet. Jangan sampai guru tidak memahami bahwa hari ini informasi berkembang cepat di sekitar siswa dan mereka bisa mendapatkannya dari mana saja," ujar Indrajani.
Pelajaran berbasis digital pun akan diterapkan agar siswa dapat lebih kreatif dan inovatif dalam belajar. Guru menjadi mentor yang mengarahkan siswa pada ilmu pengetahuan, sedangkan siswa dilatih untuk mampu memecahkan masalah sendiri.
"Kami mendidik siswa, guru, dan institusi membangun sebuahcommunity learning management system. Siswa tidak hanya belajar di kelas, namun juga mulai aktif membicarakan masalah terkait pembelajaran di luar kelas. Mereka dapat selalu bertukar informasi dan guru dapat terus membimbingnya,” kata Indrajani.
Lebih jauh mengenai informasi perkembangan pendidikan saat ini, Anda bisa mendapatkannya pada seminar menyambut 'Perayaan 50 Tahun SEAMEO' bertema "Penguatan Karakter dan Kemampuan Guru Indonesia Menuju Masyarakat Global". Turut diselenggarakan pula pameran pendidikan yang berlangsung pada 7-8 Oktober 2015 di komplek kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta. 

Pameran akan diikuti oleh lembaga pendidikan dalam naungan SEAMEO Indonesia, seperti pusat penelitian biologi tropika (SEAMEO BIOTROP), pusat pengajaran guru dan tenaga pendidikan (SEAMEO QITEP), pusat penelitian makanan dan nutrisi (SEAMEO RECFON), serta sekretariat SEAMEO (SEAMES).

Friday 2 October 2015

RAHASIA MENDIDIK ANAK #YANGHARUSDILAKUKAN

RAHASIA MENDIDIK ANAK #YANGHARUSDILAKUKAN


1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.
2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.
3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.
6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.
7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat. (9kontroversi).