Soal
dan Jawaban
1.
Tuliskan
tupoksi guru dan kepala sekolah yang saudara ketahui?
a).
Tupoksi Guru yaitu bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan
KBM, meliputi:
1. Membuat
kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan
kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan
kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
4. Melaksanakan
analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun
dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi
daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan
kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat
alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh
kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti
kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan
tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan
pengembangan program pembelajaran
13. Membuat
catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14. Mengisi
dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur
kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan
dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat.
b). Tupoksi Kepala Sekolah sebagai Edukator,
Manajer, Administrator, Supervisor, Pemimpin/Leader, Inovator, Motivator.
1.
KEPALA SEKOLAH SELAKU EDUKATOR
Kepala Sekolah Selaku Edukator bertugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
2.
KEPALA SEKOLAH SELAKU MANAJER mempunyai tugas:
a.
Menyusun perencanaan
b.
Mengorganisasikan kegiatan
c.
Mengarahkan kegiatan
d.
Mengkoordinasikan kegiatan
e.
Melaksanakan pengawasan
f.
Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g.
Menentukan kebijaksanaan
h.
Mengadakan rapat
i.
Mengambil keputusan
j.
Mengatur proses belajar mengajar
k.
Mengatur administrasi Ketatausahaan,
siswa, ketenangan, sarana dan prasarana, keuangan / RAPBS
l.
Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS)
m.
Mengatur hubungan sekolah dengan
masyarakat dan instansi terkait
3.
KEPALA SEKOLAH SELAKU ADMINISTRATOR
Bertugas menyelenggarakan Administrasi :
Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan,
kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan,
perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan / kesenian, Bimbingan Konseling,
UKS, OSIS, serbaguna, media, gudang, 10 K.
4.
KEPALA SEKOLAH SELAKU SUPERVISOR
a.
Bertugas menyelenggarakan Supervisi
mengenai :
b.
Proses belajar Mengajar
c.
Kegiatan Bimbingan dan Konseling
d.
Kegiatan Ekstrakurikuler
e.
Kegiatan ketatausahaan
f.
Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan
instansi terkait
g.
Sarana dan prasarana
h.
Kegiatan OSIS
i.
Kegiatan 10K
5.
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN /
LEADER
a.
Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung
jawab
b.
Memahami kondisi guru, karyawan dan
siswa
c.
Memiliki visi dan memahami misi sekolah
d.
Mengambil keputusan intern dan ekstern
sekolah
e.
Membuat, mencari dan memilih gagasan
baru
6.
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR
a.
Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK,
Ekstrakurikuler, dan Pengadaan
b.
Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
c.
Melakukan pembaharuan dalam menggali
sumber daya di Komite Sekolah dan Masyarakat
7.
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR
a.
Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
b.
Mengatur ruang kantor yang konduktif
untuk KBM / BK
c.
Mengatur ruang laboratorium yang
konduktif untuk praktikum
d.
Mengatur ruang perpustakaan yang
konduktif untuk belajar
e.
Mengatur halaman / lingkungan sekolah
yang sejuk dan teratur
f.
Menciptakan hubungan kerja yang harmonis
sesama guru dan karyawan
g.
Menciptakan hubungan kerja yang harmonis
antar sekolah dan lingkungan
h.
Menerapkan prinsip penghargaan dan
hukuman. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan
kepada Wakil kepala Sekolah.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan:
Hakikat Pendidikan!
Hakikat
pendidikan adalah suatu proses menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik
yang memasyarakat, membudaya, dalam tata kehidupan yang berdimensi lokal,
nasional dan global.
3. PP Nomor 19/2005 pasal 28 tentang
kompetensi pendidikan terdiri dari apa saja?
PP RI No. 19/2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus
memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial. Keempat jenis kompetensi guru yang dipersyaratkan
beserta subkom- petensi dan indikator esensialnya diuraikan sebagai berikut:
a. Kompetensi
Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan
kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat dijabarkan menjadi sub
kompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:
ü Memiliki
kepribadian yang mantap dan stabil.
ü Memiliki
kepribadian yang dewasa.
ü Memiliki
kepribadian yang arif.
ü Memiliki
kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial:
memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki
perilaku yang disegani.
b. Memiliki
akhlak mulia dan dapat menjadi teladan.
c. Kompetensi
Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan
kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran
yang mendidik dan dialogis. Secara rinci masing-masing elemen kompetensi
pedagogik tersebut dapat dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator
esensial sebagai berikut:
ü Memahami
peserta didik.
ü Merancang
pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidik-an untuk kepentingan
pembelajaran.
ü Melaksanakan
pembelajaran.
ü Merancang
dan melaksanakan evaluasi pembelajaran.
d. Mengembangkan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
e. Kompetensi
Profesional
Kompetensi professional merupakan
kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi
secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi
kurikulum matapelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi
kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru.
f. Kompetensi
Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan
kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
4. Apa yang Anda ketahui: nativisme,
empirisme, dan naturalisme?
a.
Nativisme menekankan kemampuan dalam
diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan, kurang
berpengaruh terhadap perkembangan anak dalam proses pembelajaran. Dengan kata
lain bahwa aliran nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan individu itu
semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar turunan, misalnya ; kalau
ayahnya pintar, maka kemungkinan besar anaknya juga pintar.
b.
Empirisme adalah salah satu aliran dalam
filosof yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta
pengetahuan itu sendiri, dan mengecilkan peranan akal.
c.
Naturalisme dalam filsafat pendidikan
mengajarkan bahwa guru paling alamiah dari seorang anak adalah kedua orang
tuanya. Oleh karena itu, pendidikan bagi penganut paham naturalis perlu dimulai
jauh hari sebelum proses pendidikan dilaksanakan. Sekolah merupakan dasar utama
dalam keberadaan aliran filsafat naturalisme karena belajar merupakan sesuatu
yang natural. Paham naturalisme memandang guru tidak mengajar subjek, melainkan
mengajar murid.
5.
Tulis
3 prinsip dalam membuat keputusan dan 10 kiat dalam meningkatkan mutu
pendidikan?
a.
Sebuah keputusan dalam organisasi
manapun akan berjalan efektif bila memenuhi mnimal 3 persyaratan:
ü Demokratis
ü Akuntabel
ü Transparan
b.
10 kiat dalam meningkatkan mutu
pendidikan:
ü Guru
sebagai pendidik patut mendapatkan penghargaan yaitu penghargaan
ekstrinsik (gaji, tunjangan, bonus dan komisi) maupun penghargaan instrinsik
(pujian, tantangan, pengakuan, tanggung jawab, kesempatan dan pengembangan
karir).
ü Meningkatkan
profesionalisme guru melalui pelatihan dan pendidikan
ü Memberikan
sarana dan prasarana yang layak.
ü Guru
mengadakan kunjungan ke sekolah lain sehingga menambah wawasan, informasi dari
sekolah lain.
ü Mengadakan
informasi dan hubungan dengan wali kelas.
ü Guru
harus menguasai materi dengan ditambah bahan atau sumber lain yang berkaitan
dan lebih aktual dan hangat.
ü Guru
meningkatkan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
ü Merangsang
peserta didik dalam penguasaan materi belajar.
ü Guru
memberikan motivasi belajar kepada peserta didik.
ü Guru
dalam melaksanakan aktifitas pembelajaran harus sesuai dengan prosedur dan
aturan, yang efektif dan efisien.
6.
Tulis
dan jelaskan 4 pilar pendidikan fundamental dalam permasalahan pendidikan?
a. Learning to know (belajar
mengetahui)
Pendidikan pada hakikatnya merupakan
usaha untuk mencari agar mengetahui informasi yang dibutuhkan dan berguna bagi
kehidupan. Belajar untuk mengetahui (learning
to know) dalam prosesnya tidak sekedar mengetahui apa yang bermakna tetapi
juga sekaligus mengetahui apa yang tidak bermanfaat bagi kehidupannya. Untuk
mengimplementasikan “learning to know”
(belajar untuk mengetahui), Guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai
fasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan ganda sebagai
kawan berdialog bagi siswanya dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuan
siswa.
b. Learning to do
(belajar melakukan sesuatu)
Pendidikan juga merupakan proses
belajar untuk bisa melakukan sesuatu (learning
to do). Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif,
peningkatan kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap
nilai, sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau merespon
suatu stimulus.
c. Learning to be
(belajar menjadi sesuatu)
Penguasaan pengetahuan dan
keterampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri (learning to be). Hali ini erat sekali
kaitannya dengan bakat, minat, perkembangan fisik, kejiwaan, tipologi pribadi anak
serta kondisi lingkungannya.
d. Learning to live together
(belajar hidup bersama)
Pada pilar keempat ini, kebiasaan
hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu
dikembangkan disekolah. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan tumbuhnya
sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama.
0 comments:
Post a Comment