Friday, 30 October 2020

Seperti Manusia Lainnya Aku Terinfeksi covid 19

 Aku Terinfeksi covid 19.


Kejadian ini bermula ketika

23 September 2020 di sebuah RS swasta di kota Tangerang aku swab test,
24 September 2020 sebuah moment dimana aku tahu aku positif Covid 19. Swab test yang aku ambil adalah yang H-1 hasil sudah ada dengan harga Rp 1.600.000. Pada bulan September 2020 ini bulan kelahiran ku, reaksi mengetahui aku positif Covid 19. Marah? Gak. Sedih? Gak. Kecewa? Iya, Karena ini pandemi seluruh dunia.

Seminggu sebelumnya (18 September 2020) aku merasakan demam sampai 38C, batuk, menggigil, dan tidak bisa mencium bau. Tapi tetap dong aku semangat beli ketoprak hahaha, berujung ketoprak tidak habis dan aku langsung membuangnya.
Gejala covid 19 ini memang kurang nafsu makan.
Selama masa isolasi mandiri di rumah aku konsumsi
1. Redoxon.
2. Renovit multivitamin.
3. Enervon C.
4. Kumur-kumur Betadine.
5. Listerine.
6. Minum obat batuk OBH combi dan actified. Dua botol tidak mampu mengatasi batuk karena covid 19 ini. Aku tetap batuk.
Apa aku kembali nafsu makan? Tentu saja, kalo lagi sakit harus tetap aktivitas kerjaan, makan yg enak-enak, dan olahraga minimal 30 menit.

01 Oktober 2020 aku masih batuk-batuk dan indera penciuman tidak bisa.
06 Oktober 2020 aku test swab lagi di RS swasta lainnya. Pindah RS untuk test swab? iya.
07 Oktober 2020 hasil test swab keluar dan hasilnya negatif. Aku langsung naek sepeda keliling komplek hahaha.
30 Oktober 2020 aku masih batuk-batuk. Aku gak tahu kenapa.